Rabu, 06 Januari 2010

MENYIKAPI KRISIS LISTRIK(PEMADAMAN SECARA BERGILIRAN) DI INDONESIA

Lama lama kesel juga kalo sering mati lampu,padahal bayar tepat waktu tapi masih juga.Saya adalah sebagian dari sekian banyak orang yang ada di Indonesia ini yang paling merasakan dampak besar mengenai pemadaman listrik secara bergilir yang sering dilakukan oleh PLN.Kebetulan keluarga saya mempunyai usaha roti keliling di rumah.Kalau listrik mati ya jelas tidak bias berproduksi karena menggunakan mesin lisrtik.Bisa rugi kalo ini sering terjadi sedangkan karyawan karyawan yang lain juga penghasilan berkurang.Hal itu mungkin bayak diraskan mengingat kegitan – kegiatan ekonomi lainya pasti ta lepas dari listrik.

Kondisi kelistrikan kini benar-benar mengalami kondisi krisis. Kalau sebelumnya, pemadaman listrik, khususnya di Ibukota Jakarta, masih jarang terjadi.Namun sekarang, pemadaman listrik bergilir mengancam setiap saat. Terakhir, akibat terganggunya pasokan gas ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok, wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Pemerintah beralasan seringnya pemadaman listrik sekarang ini dikarenakan keterbatasan daya pembangkit baik yang dimiliki PT PLN (Persero) maupun swasta.

Kalau kita menanyakan siapa saja yang harus disalahkan dalam hal ini tentu banyak.Jika hal ini ditinjau dari etika bisnis siapa yang seharusnya punya etika?selain pihak PLN sendiri kita juga sebagai konsumen harus mempunyai etika,dalam prinsip etika bisnis bisa dikaitkan yaitu prinsip saling menguntungkan ,Seperti yang kita ketahui akhir-akhir ini marak sekali pencurian listrik di kota kota besar baik yang dilakukan oleh rumah-rumah atau industri sekalipun.Sangat disayangkan sekali perusahaan besar dan monopoli seperti PLN harus mengalami krisis listrik karena kurangnya dana bahkan merugi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar