Rabu, 06 Januari 2010

PRINSIP- PRINSIP ETIKA BISNIS

Secara umum, prinsip- prinsip yang berlaku dalam kegiatan bisnis yang baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia. Demikian pula, prinsip- prinsip itu sangat erat terkait dengan sistem nilai yang dianut oleh masing- masing masyarakat. Bisnis Jepang akan sangat dipengaruhi oleh sistem nilai masyarakat Jepang. Eropa dan Amerika Utara akan sangat dipengaruhi oleh sistem nilai masyarakat kita.

Prinsip pertama, prinsip otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendirinya. Tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Orang yang bisnis yang otonom adalah orang yang sadar sepenuhnya akan apa yang menjadi kewajibannya dalam dunia bisnis. Ia tau mengenai bidang kegiatannya situasi yang dihadapinya, apa yang diharapkan darinya, tuntutan dan aturan yang berlaku, dari bidang kegiatannya, sadar dan tau akan keputusan dan tindakan yang akan diambilnya serta resiko atau akibat yang akan timbul baik bagi dirinya dan perusahaanya maupun pihak lain.

Karena orang yang otonom bukanlah orang yang sekedar mengikuti begitu saja norma dan nilai moral. Yang ada melainkan adalah orang yang melakukan sesuatu karena tau dan sadar bahwa hal itu baik untuk bertindak secara otonom diandaikan ada kebebasan untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan keputusa yang menurutnya baik. Kebebasan adalah unsur hakiki dan prinsip otonomi ini dalam etika, kebebasan adalah prasyarat utama untuk bertindak secara etis.

Hal yang sama berlaku dibidang bisnis, seorang pelaku bisnis hanya mungkin bertindak secara etis kalau dia diberi kebebasan dan kewenangan penuh untuk mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan apa yang dianggapnya baik. Tanpa kebebasan ini pelaku bisnis hanya akan menjadi robot yang hanya bisa tunduk pada tuntutan perintah dan kendali dari luar dirinya. Dipihak lain dapat dikatakan bahwa hanya orang yang menganggap serius nilai dan prinsip moral lainnya yang bisa bertanggung jawab. Hanya orang yang menganggap serius nilai dan prinsip keadilan yang mau bertanggung jawab atas tindakannya yang tidak adil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar