Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang dihadapi dunia usaha termasuk koperasi dan usaha kecil menengah saat ini sangat cepat dan dinamis. Koperasi sebagai badan usaha senantiasa harus diarahkan dan didorong untuk ikut berperan secara nyata meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya agar mampu mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial, sehingga lebih mampu berperan sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat. Salah satu potensi yang mendapat perhatian pemerintah dan perlu dikembangkan adalah sektor usaha kecil dan menengah. Kondisi ini mengharuskan setiap pengusaha baik usaha kecil maupun menengah melakukan upaya demi menstabilkan atau lebih meningkatkan eksistensi usahanya. Salah satu masalah yang umumnya menjadi penghambat adalah masalah permodalan usaha kecil dan menengah. Masalah permodalan yang dihadapi mencakup aspek-aspek permodalan, masalah pembiayaan usaha, masalah akumulasi modal, serta cara memanfaatkan fasilitas dalam rangka pelaksanaan usahanya.
Koperasi dalam hal ini berperan dalam membantu permasalahan yang dihadapi usaha kecil dan menengah melalui penyaluran kredit atau membantu permodalan ke sektor usaha kecil dan menengah. Dengan peran serta koperasi terhadap usaha kecil dan menengah dalam pemberian kredit, maka usaha kecil dan menengah dapat meringankan masalah permodalannya dan dapat meningkatkan usahanya dengan kualitas yang baik dan bermutu sehingga usaha kecil dan menengah dapat membantu pertumbuhan ekonomi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Salah satu unit usaha koperasi adalah memberikan kredit simpan pinjam. Pemberian kredit merupakan suatu usaha koperasi yang paling pokok, maka koperasi perlu memberikan penilaian terhadap nasabah yang mengajukan kredit pinjaman serta merasa yakin bahwa nasabahnya tersebut mampu untuk mengembalikan kredit yang telah diterimanya.
Masalah keamanan atas kredit yang diberikan merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh koperasi, karena adanya risiko yang timbul dalam sistem pemberian kredit. Permasalahan ini bisa dihindari dengan adanya suatu pengendalian intern yang memadai dalam bidang perkreditan. Dengan kata lain diperlukan suatu pengendalian intern yang dapat menunjang efektivitas sistem pemberian kredit. Dengan terselenggaranya pengendalian intern yang memadai dalam bidang perkreditan, berarti menunjukkan sikap kehati-hatian dalam tubuh koperasi tersebut. Untuk mampu berperan sebagai badan usaha yang tangguh dan mandiri, koperasi melalui usaha pemberian kreditnya harus mampu meningkatkan efektivitas sistem pemberian kredit dan berusaha sebaik mungkin mengurangi risiko kegagalan kredit. Jika diteliti lebih dalam, kegagalan kredit terutama disebabkan oleh lemahnya pengendalian intern.
Pada beberapa tahun terakhir, peningkatan kualitas akan jasa yang ditawarkan semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dengan adanya peningkatan kualitas jasa yang baik maka dapat menimbulkan suatu loyalitas konsumen, dan berkemungkinan besar menarik konsumen baru. Konsumen yang telah loyal pada suatu produk jasa juga dapat diartikan konsumen tersebut merasa terpuaskan kebutuhan sehingga melakukan pembelian lebih dari sekali. Hal tersebut sangat menguntungkan perusahaan, karena melalui terpuasnya kebutuhan konsumen, konsumen tidak akan melirik perusahaan lain dan dalam proses loyalitas tersebut, kemungkinan besar terjadi promosi gratis dalam bentuk word of mouth yang dilakukan oleh konsumen loyal kepada konsumen lainnya. Implementasi kualitas jasa yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa adalah dengan memberikan kualitas pelayanan (service) yang terbaik bagi konsumen dengan tujuan untuk menciptakan kepuasan konsumen. Kualitas yang di berikan oleh perusahaan, akan menimbulkan persepsi konsumen terhadap kualitas yang diberikan kepadanya. Sering kali terdapat perbedaan antara harapan konsumen dengan persepsi konsumen terhadap kualitas yang diberikan oleh perusahaan. Untuk mengetahui apakah perusahaan telah memberikan kualitas jasa yang sesuai dengan harapan konsumen, maka perlu dilakukan evaluasi dari konsumennya. Kualitas pelayanan dalam suatu perusahaan jasa meliputi keandalan (reliability), berwujud (tangible), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty). Perusahaan asuransi sebagai salah satu bentuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa juga perlu memperhatikan lima dimensi tersebut kualitas jasa yang dijadikan indikator oleh para nasabahnya dalam menilai apakah jasa tersebut berkualitas atau tidak, dengan harapan perusahaan asuransi tersebut tetap exist dan semakin berkembang. Perusahaan Asuransi Kesehatan Indonesia sebagai badan usaha yang bergerak di sektor jasa khususnya asuransi kesehatan, dituntut untuk dapat menciptakan bisnis dengan memberikan pelayanan semaksimal mungkin dalam upaya tetap unggul untuk persaingan jangka panjang dengan menawarkan janji berupa jaminan kepastian dalam pelayanan kesehatan bagi nasabahnya. Asuransi kesehatan mempunyai peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Asuransi kesehatan meliputi bidang yang luas dimana seseorang memperoleh penggantian untuk perawatan rumah sakit, biaya pengobatan dan pengantian atas kehilangan penghasilan yang diakibatkan oleh penyakit atau kecelakaan. Perusahaan asuransi Kesehatan Indonesia banyak memberikan berbagai macam jaminan pelayanan kesehatan yang meliputi perawatan kesehatan tingkat pertama dan lanjutan, rawat inap, persalinan, pelayaan obat, alat-alat kesehatan, operasi, cangkok ginjal dan penunjang diagnostik. semua fasilitas tersebut memang disediakan bagi semua peserta perusahaan asuransi Kesehatan Indonesia. Untuk mengevaluasi betapa pentingnya kualitas pelayanan pada perusahaan asuransi sebagai salah satu bentuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa dalam upaya untuk meningkatkan kepuasan bagi nasabah yang nantinya akan berpengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan
Sejak dahulu kita sudah mengenal adanya berbagai bentuk penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Hubungan antara karyawan dan perusahaan pada dasarnya adalah hubungan timbalik balik. Disatu sisi, karyawan yang bekerja pada sebuah perusahaan mempunyai kewajiban untuk memberikan segala yang ia miliki untuk perusahaan, misalnya saja pengetahuan dan ide-ide cemerlang yang dapat membuat perusahaan menjadi lebih maju dan berkembang. Disisi lain, perusahaan juga mempunyai kewajiban terhadap karyawannya. Salah satu kewajiban perusahaan adalah memberikan penghargaan kepada karyawan atas apa yang telah diberikan karyawan tersebut kepada perusahaan.
Ada berbagai bentuk penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, mulai dari hal yang sangat sederhana, misalnya saja senyuman dan pujian, sampai yang berbentuk uang, misalnya kenaikan gaji, bonus, atau tunjangan-tunjangan lain yang bersifat finansial. Selain sebagai sebuah bentuk penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, pemberian penghargaan ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada karyawan agar mereka merasa nyaman dan lebih produktif dalam bekerja. Namun, pada kenyataan yang kita jumpai dalam kehidupan nyata, tidak semua penghargaan mempunyai pengaruh yang sama dalam memotivasi setiap karyawan. Misalnya saja ada karyawan yang merasa senang hanya dengan diberikan senyuman dan pujian. Tetapi, tidak sedikit karyawan yang menuntut diberikan penghargaan yang lebih dari sekedar senyuman dan pujian. Karena menurut mereka ada hal yang lebih penting lagi, misalnya pemberian bonus atau peningkatan tunjangan kesehatan bagi karyawan dan anggota keluarganya.
Setiap karyawan pasti menginginkan suatu bentuk penghargaan yang lebih bersifat riil. Bukan hanya sebuah senyuman atau pujian semata. Karena mereka menginginkan sesuatu yang dapat dirasakan manfaatnya. Salah satu bentuk penghargaan yang dapat benar-benar dirasakan oleh karyawan adalah penghargaan dalam bentuk tunjangan kesehatan. Sehingga dalam hal ini manajer SDM perlu berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan dalam pemberian penghargaan kepada karyawannya. Untuk itu, informasi mengenai bentuk-bentuk penghargaan sangat dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal bagi kelangsungan perusahaan.
Kesaksian tersangka kasus dugaan mafia kasus dan penggelapan uang, Gayus Tambunan, memperkuat indikasi adanya mafia dalam kasus yang menyeretnya menjadi terdakwa pada 2009. Gayus dijerat dalam kasus penggelapan uang dan money laundering. Dari pemeriksaan itu, keganjilan dan rekayasa kasus Gayus Tambunan pada 2009 yang mengindikasikan mafia hukum makin terkuak. Ia menjelaskan, hal-hal yang dikuak di antaranya, semakin jelas siapa figur yang mengatur kesaksian bohong Andi Kosasih atas kepemilikan uang di rekening Gayus. Dalam pemeriksaan kemarin, Gayus diperiksa sebagai saksi untuk Komisaris A, penyidik yang menjadi tersangka yang menangani kasus Gayus. Kasus tersebut menimbulkan banyak keganjilan. Hasil sementara pemeriksaan kasus Gayus Tambunan yang dilakukan oleh Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur (Kitsda) Ditjen Pajak menemukan adanya penyimpangan standar operating procedure (SOP) dan beberapa kekurangtepatan dalam penerapan ketentuan perundang-undangan. Nanti ini akan di crosscheck dengan pengakuan dari Gayus Tambunan karena kuncinya ada di Gayus Tambunan. Modus operasinya bagaimana, dia itu menerima? Menerimanya dari siapa saja dan konsultan pajaknya siapa? Tjiptardjo selaku Dirjen Pajak mengaku pihaknya telah mengantongi nama-nama wajib pajak yang pernah ditangani oleh Gayus. Nanti akan sampai juga ke Pengadilan Pajak, kenapa 80% diterima? Semuanya akan dapat diketahui. Menurutnya, bila terbukti Gayus menerima uang dari perkara yang ditangani di Pengadilan Pajak maka Gayus bisa terkena pasal korupsi dan bagi wajib pajaknya terkena pasal penyuapan. Direktur Kitsda Ditjen Pajak Bambang Basuki menambahkan pihaknya telah bekerjasama dengan Irjen bidang investigasi guna meningkatkan kapasitas pemeriksaan dan independensi. Rencananya kami akan join cooperation, akan diperdalam di Senin besok sehingga akan ada pemeriksaan lebih terpadu. Tjiptardjo menyatakan dengan adanya kasus Gayus Tambunan tersebut reformasi tidak boleh dihentikan. Di beberapa Negara berhasil dalam mengatasi korupsi. Adapun penyimpangan-penyimpangan ini kita tindak karena reform. Bahkan dirinya mengaku siap mundur dari jabatannya sebagai Dirjen Pajak bila hal itu harus dilakukan guna melanjutkan reformasi tersebut. Saya sebagai prajurit tunduk pada pimpinan. Saya siap untuk menjalankan perintah. Semua ini terbongkar yang awal mulanya komplotan Gayus Tambunan dalam kasus mafia pajak mulai terbongkar satu per satu. Setelah diperiksa intensif oleh polisi sejak pulang dari Singapura pada hari Rabu tanggal 31 Maret 2010. Dalam kasus ini sudah ada pihak yang terlibat juga didalamnya seperti yang dikatakan Gayus Tambunan posisi PNS golongan IIIA itu menyebut Brigjen Pol Edmon Ilyas posisi Kapolda Lampung terlibat dalam kasus penggelapan uang wajib pajak senilai Rp 25 miliar. Bahkan dalam waktu dekat Kapolda Lampung itu bakal menjadi tersangka. Mabes Polri sudah menyiapkan pengganti jabatan Edmon di Polda Lampung dan ada pula bintang satu yang akan ditetapkan sebagai tersangka. Sejauh ini kasus akan terus diproses hingga tuntas dan masih banyak lagi beberapa anggota yang masih terlibat di dalamnya.
Kini saat yang tepat untuk memulai dengan iklan karena iklan sering menjadi pilihan utama untuk mengarahkan berbagai kampanye. Iklan dapat didefinisikan sebagai sebuah pengiriman pesan melalui suatu media yang dibayar sendiri oleh pemasang iklan. Sebagai konsumen kita sering dibanjiri berbagai jenis iklan melalui TV, radio, surat kabar, majalah smpai poster. Iklan merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan mempengaruhi setiap lapisan atau anggota masyarakat. Ukuran yang digunakan juga sangat beragam, mulai dari yang kevil dan sederhamna hingga iklan berwarna dengan ukuran raksasa. Namun media yang sering digunakan antara lain mulai dari pers, bioskop, hingga kampanye yang membutuhkan anggaran besar di TV nasional. Pemanfaatan iklan bisa menelan biaya mulai dari yang bernilai ratusan ribu saja sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah dan semua ini tergantung dari durasi iklan tersebut serta berapa kali penayangannya akan ditampilkan.
Iklan bisa membantu mencapai hampir semua sasaran komunikasi. Iklan merupakan sasaran ampuh untuk membangun kesadaran konsumen. Jika cukup anggaran tersedia maka iklan dapat dibuat dalam waktu yang sangat singkat. Iklan dapat berfungsi sebagai media pendidikan dan informasi, misalnya digunakan untuk memberitahukan adanya penarikan suatu produk karena merugikan kesehatan, seprti rokok atau minuman keras. Iklan tersebut harus dapat membujuk, membnagun reputasi, dan preferensi kondisi serta meyakinkan kepada siapapun yang telah membeli produk tersebut. Untuk tujuan pemasaran langsung iklan juga berfungsi sebagai tenaga pemasaran bahkan mampu mendorong calon konsumen untuk membeli suatu produk tanpa melihat ataupun mencobanya. Iklan mempunyai kekuatan yaitu kekuatan iklan dan fungsinya yang serba guna dapat memberikan beragam kreativitas yang dapat diimplementasikan melalui penglihatan, suara, atau bahkan penciuman. Ini hanya menyangkut masalah waktu sebelum kita benar- benar bisa merasakan manfaatnya sebagai media informasi untuk berbagai jenis produk dan jasa. Iklan mampu mengatasi pesan dan proposisi paling kompleks sekalipun. Iklan juga secara luas telah digunakan untuk menjelaskan berbagai argumen yang kompleks atas nama kelompok kepentingan tertentu. Kekuatan utama dari ilan barangkali terletak pada fakta bahwa iklan dibayar untuk publisitas. Artinya kita dapat memilih media yang tepat untuk mencapai audiens sasaran, melaksanakan kampanye, dan yang palin penting menyampaikan pesan secara tepat yang menjadi keinginan kita. Dan satu hal yan paling terpenting adalah bahwa iklan harus legal, sopan, jujur, dan benar.
Sedangkan, kelemahan iklan yaitu tidak semua teknik periklanan memiliki kekuatan. Dalam pemasaran langsung iklan memang mampu berperan sebagai tenaga penjual, sedangakan dalam lingkup yang lebih luas iklan hanya bisa membantu merek. Teknik periklanan sering kali mengalami kesulitan memberikan bukti kontribusinya secara konkret. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika pemahaman kita tentang proses penjualan tidak sempurna. Sebagai audiens juga merasa kesulitan dalam mencapai cost effective dengan iklan. Biaya iklan menjadi sangat mahal. Kesempatan menjaringaudiens lebih banyak akan terjadi bila kita menargetkan minat konsumen dalam bidang khusus, misalnya produk- produk berbahan dasar kayu. Keraguan ini muncul bersamaan dengan persoalan seberapa kita sering perlu menghubungi audiens serta bagaimana pengaturan waktunya. Ini merupakan sebuah konsep awal yang baik dengan meminimalkan jumlah biaya yang akan kita keluarkan. Kelemahannya anggaran untuk iklan sangat minim belum lagi harus membayar sejumlah kampanye yang lebih kecil. Namun kelemahan terbesar ini justru berasal dari sifat manusia itu sendiri.